Rabu, 22 September 2010

Modul I (Karangan Eksposisi)

KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan Belajar 1

Tujuan
Setelah selesai mempelajari modul ini diharapkan Anda dapat:
1. memahami karangan eksposisi.
2. menulis karangan eksposisi dengan baik dan benar.
b. Uraian Materi
Karangan eksposis (paparan) adalah karangan yang tujuannya memberikan informasi kepada pembaca. agar pembaca memperoleh informasi yang lengkap tentang suatu objek, sehingga pengetahuan pembaca bertambah.Oleh karena itu karangan eksposisi sifatnya memberi tahu, mengupas, menyarankan, atau menerangkan sesuatu.Kata eksposisi itu sendiri berasal dari bahasa Inggris eksposition yang justru berasal dari bahasa latin yang artinya kurang lebihmembukaataumemulaiBiasanya karangan eksposisi banyak digunakan dalam pemberitaan disurat kabar.Sesuatu yang diinformasikan dalam karangan eksposisi dapat berupa:
1. Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis;
2. Sesuatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta;
3. Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
Eksposisi atau pemaparan berarti salah satu bentuk tulisan atau retorika yang berusaha menerangkan dan menguraikan suatu pokok pikiran, yang dapat memperluas pandangan atau wawasan seseorang yang membaca (Keraf,1981:3). Eksposisi atau paparan menyajikan fakta atau gagasan yang disusun dengan sebaik-baiknya sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu, paparan harus disusun secara teratur,logis, dan lengkap.Paragraf eksposisi sangat tepat digunakan untuk menyampaikan uraian-uraian ilmiah popular atau uaian-uraian ilmiah lainnya yang tidak bertujuan mempengaruhi pembacanya. Sebelum menyusun karangan eksposisi tentu kita perlu mempersiapkan data-data atau fakta yang diperlukan untuk menjelaskan masalah yang dibahas.

Langkah-langkah menulis karangan eksposisi:
1. Menentukan tema
Jika Anda membuat karangan, apapun bentuk karangannya langkah pertama yang harus dilakukan ialah menentukan atau menetapkan tema. Tema tulisan inilah yang akan dikembangkan menjadi tulisan.Supaya Anda tidak terlalu sulit dalam menulis dan mengembangkan isi karangan maka tema yang digarap tidak terlalu luas jangkauannya. Jika tema yang akan Anda kembangkan terlalu luas sebaiknya di batasi atau dipersempit menjadi tema-tema kecil misalnya kita akan membuat karangan eksposisi dengan tema toleransi umat beragama, tema ini sangat luas sehingga perlu dibatasi dan dipersempit menjadi tema kecil sepertitoleransi umat beragama di Indonesia” tema ini dapat dipersempit lagi misalnyaToleransi umat beragama di Jakarta.
2. Menentukan Tujuan Karangan
Selanjutnya menentukan tujuan karangan. Disini Anda berusaha menerangkan pokok persoalan yang terkandung dalam tema. Untuk itu diperlukan fakta-fakta yang harus disusun dengan sebaik-baiknya agar mudah dipahami pembaca.
3. Mengumpulkan Bahan Karangan
Bahan tulisan eksposisi dapat diperoleh melalui berbagai sumber, misalnya buku, majalah, surat kabar.dan lain-lain. Anda juga dapat memperoleh dengan mewawancarai pakar/dibidang masalah yang dibahas. Kemudian dengan melakukan pengamatan dan peninjauan langsung terhadap objek yang ditulis, dapat bertanya kepada orang yang pernah mengalami atau menyelidiki masalah atau persoalan seperti yang akan ditulis, dapat pula melalui angket yang sebarkan kepada masyarakat.

4. Membuat Kerangka Tulisan
Dalam menulis karangan Anda perlu membuat kerangka tulisan, karena seluruh bahan yang Anda kumpulkan harus dirinci dan diseleksi dengancermat. Bahan-bahan yang tidak menunjang tulisan yang Anda garap sebaiknya buang atau Anda kesampingkan.Tujuan membuat kerangka karangan ini adalah agar Anda mudah mengembangkan isi karangan.Contoh: Jika Anda menulis eksposisi dengan temaManfaat Komoditas Nonmigasmaka dengan memperhatikan bahan-bahan tulisan yang telah dikumpulkan, maka contoh kerangka tulisan dapat Anda lihat seperti contoh di bawah ini!
I. Pengertian Komoditas nonmigas
II. Jenis-jenis Komoditas nonmigas
III. Kedudukan komoditas Nonmigas dalam sektor penerimaan dalam negeri
IV. Jenis Komoditas Nonmigas yang menjadi Primadona Perdagangan Luar Negeri.
5. Mengembangkan Tulisan
Setelah kerangka tulisan selesai, lalu Anda kembangkan shingga pengembamgan tulisan dapat Anda kerjakan dengan baik.Semua pikiran utama dari pikiran yang terdapat dalam kerangka tulisan dikembangkan menjadi kalimat utama dan kalimat penjelas. Tentu dalam pngembangan kalimat utama dank kalimat penjelas dikerjakan dengan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan tanda baca yang benar.

Eksposisi harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:
1. menjelaskan pendapat, gagasan dan keyakinan;
2. memerlukan fakta yang diperkuat atau diperjelasdengan angka, peta statistic, grafik, organigram, dan gambar;
3. memerlukan analisisi dan sintesisipada saat pengupasan;
4. menggali sumber ide dari; pengalaman, pengamatan, sikap dan keyakinan.

Rambu-rambu penulisan eksposisi
1. Eksposisi hanya berusaha untuk menjelaskan atau menerangkan suatu pokok
2. persoalan.
3. Isi eksposisi tidak bermaksud mengundang reaksi, tidak bermaksud mempengaruhi sikap dan pendapat pembaca.
4. Gaya eksposisi harus informatif dan meyakinkan.
5. Bahasa eksposisi merupakan bahasa berita tanpa rasa subjektif dan emosional.
6. Pada eksposisi fakta-fakta hanya dipakai sebagai alat konkritisasi, maksudnya membuat rumusan dan kaidah diungkapkan itulebih nyata (bukan untuk bahan pembuktian).
7. Eksposisi berusaha untuk memperluas pandangan dan pengetahuan seseorang mengenai objek yang dibahas.
8. Penulis eksposisi harus mengetahui permasalahan.
9. Penulis eksposisi harus mampu menganalisis persoalan secara jelas dan konkret.

Sumber : DEPARTEMEN PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
2005

Tidak ada komentar:

Posting Komentar